Sahabat sejati sukar dicari..

Wednesday, September 30, 2009

Luahan hati sekeping kaca..

Astaghfirullahal 'azim.. Astaghfirullahal 'azim.. Astaghfirullahal 'azim.. Ya Allah.. ampunkan dosaku Ya Allah.. Aku hina Ya Allah.. Aku hamba yang hina.. X layak ya Allah untuk aku meminta dalam keadaan aku yang sering melakukan kesilapan.. Aku malu Ya Allah.. Malu untuk menghadap Engkau yang Maha Pengasih dan maha Penyayang.. Sedangkan aku...... Aku lalai Ya Allah... Aku banyak dosa Ya Allah.. Aku x layak bersahabat dengan rakan-rakanku yang baik-baik semuanya.. yang alim-alim.. yang warak-warak.. Aku malu dengan mereka Ya Allah.. rasa diriku kerdil bila bersama-sama mereka Ya Allah.. Apakah petanda ini Ya Allah.. Berat sungguh dugaan Engkau... Aku x mampu Ya Allah... Bantulah aku... Ringankan bebanku... Tabahkan hatiku... Bodohlah aku jika aku bertanya kepada Engkau apa kesalahanku sehingga aku diuji demikian rupa.. Sedangkan Engkau lebih tahu apa yang Engkau turunkan.. Apa yang Engkau aturkan dan rancangkan Ya Allah.. Pasti tersembunyi hikmahnya Ya Allah... Aku yakin ya Allah... Semoga hikmah itu akan muncul untuk memastikan bibir dan hati ini mengukir kepuasan senyuman untuk menebus kesedihan hari ini... Ampunkan aku para sahabat jika akulah kaca di antara kalian... maafkan aku jika akulah beban di atas bahu kalian... Terima kasih kak zah, Muslihah, Ecah, K.Syaza, A'sah, Suha, K.ana, dyg, saleha, ema, wa, far, cyba, fazah dan minah atas kebaikan anda semua... Ampun dan maaf buat syuhill, azmil, munsif, pyan, mat, ridhi, nik,firdaus dan kimi andai kata atau perbuatan mengguris hati kalian... janganlah persahabatan 5 tahun setengah ini kita sia-siakan... marahlah aku jika dengan kemarahan itu dapat merapatkan lagi ukhwah kita.. Tegurlah aku jika dengan teguran itu dapat meleraikan masalah antara kita semua... Aku amat yakin, suatu hari nanti kita semua akan bersatu dengan kebahagiaan yang hakiki.... insya Allah.. Ameeen...

Jam dah menunjukkan pukul 1.30 pagi... Pelikk.. Kenapa mata rasa tak boleh nak lelap setelah seharian kepenatan menghadiri kursus.. "Tidurlah... esok nak bangun awal..." Sahabat sebilik dah mula bersuara... Belum sempat seminit, dah terlelap pun dia... Sedangkan musafir masih di depan laptop... seolah-olah mencari sesuatu yang tidak pasti... Kenapa ni.... Musafir cuba untuk bermonolog dengan diri sendiri... "Tup" cepat sungguh jari musafir menekan shut down di keyboard laptop... Laptop memejamkan mata untuk mula berehat.. Tak sampai tiga saat, musafir tekan kembali button on... Belum sempat laptop ini menikmati waktu 'rehat'nya, musafir telah memaksa dia untuk kembali bekerja.. Bekerja untuk apa??? Untuk mendengar luahan hati musafir sebagai peringatan dan muhasabah diri.. Akhir-akhir ini musafir rasa agak bersemangat untuk melakukan perlbagai gerak kerja sebagai bakti terakhir sebelum menghabiskan sisa-sisa di bumi IPIS.. Tapi semua program yang dirancang bermasalah sehingga ada yang perlu dibatalkan, ada yang tergantung statusnya dan ada yang masih menunggu sama ada ia perlu dilaksanakan atau tidak... Di manakah silapnya... Puas musafir meneliti... OOohhh mungkin usaha musafir yang tidak mantap... Atau dugaan yang Allah berikan untuk menguji keimanan musafir.. Atau satu platform untuk menjadikan musafir lebih matang dalam menghadapi masalah... Semuanya bermain-main di dalam fikiran... Esok masih ada... Musafir perlu meneruskan segala usaha selagi musafir mampu... Jika esok musafir tidak ada pun, pastinya akan ada para sahabat lain yang meneruskan gerak kerja ini... Yang penting, keyakinan perlu ada di dalam diri musafir, bahawa Allah tidak akan mensia-siakan usaha hambanya yang ikhlas.. Semoga hati ini akan terus tabah dalam menghadapi cabaran di dalam hidup.. Sesungguhnya semua cabaran manusia ini berlainan dari pelbagai sudut mengikut kemampuan masing-masing.. Musafir perlu ingat setiap manusia berbeza-beza dan tidak mungkin sama.. Jadi keunikan ini perlu ditangani dengan baik jika ukhuwah yang mantap diperlukan pada saat ini.. Semua yang tertera ini adalah pendapat peribadi musafir.. Luahan yang tertera ini sebenarnya satu motivasi kepada diri musafir sendiri.. Tiada niat lain selain itu.. Alhamdulillah.. lega rasanya seperti menurunkan batu yang besar di atas kepala.. Walluhua'lam...


No comments: